Sungguh betapa amat indahnya bukan kasih-Nya itu. Disitu dikatakan, kita memusuhi-Nya, tapi apa yang Yesus perbuat, Dia datang untuk memperdamaikan kita, orang yang memusuhi-Nya. Menguduskan kita, supaya kita tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dia sangat mengasihi kita saudara-saudara. Dan didalam Filipi2:6-8 dikatakan “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib”. Dia tidak lagi memikirkan status keAllahannya, yang Dia pikirkan bagaimana saudara dan saya bisa diselamatkan dari maut, dan mempunyai hubungan yang baik lagi dengan Bapa di sorga.
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu...” (Yohanes15:16). Dan walaupun kita seringkali perbuat hal yang menyakiti hati-Nya, tapi Dia menerima kita apa adanya. Sebab Dia sangatlah baik dan malahan Dia mau yang terbaik didalam kehidupan kita.
“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit…”(Kolose1:23). Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama jaga iman kita dan kekudusan yang Tuhan Yesus telah berikan dengan cuma-cuma untuk kita, yang walaupun sebenarnya harganya sangatlah mahal dan tidak ternilai itu. Mari kita lebih giat lagi bertekun dalam Tuhan, mengejar panggilan sorgawi seperti yang Paulus lakukan, jangan sia-siakan apa yang telah Yesus perbuat di atas kayu salib demi kita. Masa kita yang sudah diperdamaikan dengan Bapa, tidak mau membangun hubungan yang lebih intim lagi dengan Dia.
No comments:
Post a Comment