Hello, welcome to my world. The world full of love. Sometimes i'm not sure axactly what i'll be writing about on this blog but this blog is about share, this is my playground where i can share everything that i have with you.

I am Ronald Selatan (rselatan) living and enjoing Bali so much, I'm a fulltime lover. People says if you want to know my self, just read up this blog. This is a site of LOVE.

HOME | DE SOUTH | MARKETPLACE | CONTACT
_________________________________________________________________

Monday, October 27, 2008

Kecewa

Beberapa hari ini saya hampir merasakan, merasakan dan bahkan sedang merasakan suatu perasaan yang saya sebut (sepertinya) rasa kecewa atau kesal. Bagi beberapa dari kita, perasaan ini memang sudah pernah atau sering kita alami. Banyak hal yang mengakibatkan perasaan ini muncul, bagi saya masalah hubungan antar manusia menjadi masalah yang paling penting tidak seperti masalah yang lainnya yang menjadi akar dari perasaan kecewa. Nah apabila sudah terkena ‘penyakit’ kecewa, ini terkadang berbuntut kepada perasaan sakit hati, disini bahayanya.

Perasaan kecewa atau kesal mungkin bisa dikategorikan normal jika kita sedang mengalami masalah ataupun merasa disakiti atau duhianati oleh seseorang (halah lebay deh kayaknya), intinya kita mengalami perasaan ini jika kita merasa harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Sebagai manusia sangat ‘tidak normal’ jika kita tidak pernah merasa kecewa sekalipun! Tapi bagaimanapun, jangan biarkan perasaan kecewa menguasai diri kita hingga mendorong kita bertindak di luar batas dan bahkan sampai mengalami tekanan dan hal hal buruk lainnya.

Secara pribadi saya selalu mencoba belajar untuk mengobati perasaan kecewa itu dengan berbagai hal. Tidak seharusnya rasa kecewa itu membelenggu kehidupan kita terus menerus, jika kita terus bersemangat pasti selalu ada harapan.

Hal-hal yang saya lakukan untuk membuang rasa kecewa :

• TERIMA KENYATAAN
Manusia hanya bisa berencana tapi anggaran yang menentukan, eh salah ya, Tuhan yang menentukan. Terkadang apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Jadi yang saya lakukan adalah menerima/berserah kepada Tuhan terhadap apa yang sedang terjadi, sebab rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera.

• BERPIKIR
Saya selalu berpikir apa yang saya lakukan, apa yang orang lain lakukan, apa yang Tuhan lakukan dan mengapa ini membuat saya kecawa. Terkadang perasaan kecawa hanya bisa diatasi dengan membiarkannya berlalu.

• BERPIKIR POSITIF
Memang terkadang sangat sulit untuk berpikir positif apabila berhadapan dengan situasi yang sepertinya berpihak kepada kita. Hal hal yang nyata, “barang bukti” semuanya mendukung kita sebagai pihak yang benar dan yang dirugikan. Saya belajar untuk tidak terlalu mengikut perasaan, sebaliknya belajar melihat hal-hal positif yang bisa diambil dari setiap apa yang terjadi.

• SEMANGAT
Ini adalah kunci dari semuanya, terkadang ketika kita menjadi patah semangat dan berpikir bahwa semuanya sudah tamat, berakhir dan tidak lagi ada harapan. Kita dibelenggu dengan perasaan kecewa yang berkepanjangan, bahkan orang yang kita percayai menjadi tidak bisa diandalkan lagi, terkadang perasaan benci datang, dan kita menjadi putus asa dst. Tapi jika kita tetap semangat maka kita akan melihat segala sesuatu menjadi penuh harapan. Terkadang kita melihat hari menjadi gelap gulita dan berpikir tidak ada lagi matahari seperti dulu lagi, tapi kenyataannya matahari tetap bersinar walaupun awan menutupinya.

Sbab Tuhan menjadikan segala sesuatu menjadi indah pada waktuNya. Tetap Semangat!!!

Read More...

Saturday, October 04, 2008

Allah Itu Setia

Hari-hari ini saya diingatkan kembali tentang satu kata “kesetiaan”, setelah beberapa saat merenungkan dan ternyata bahwa sesungguhnya (idih kayak uud 45 aje) didunia ini tidak ada yang setia, jika diantara kalian memiliki seorang yang setidaknya sampai saat ini kedapatan masih setia, tidak hanya saat bahagia tetapi juga pada saat kita sedang ngalami masalah… maka saya hanya mau bilang… BERSYUKURLAH!

Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya, Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. (1 Kor 1:9)

Ayat ini adalah hiburan sekaligus penguatan bagi saya. Allah itu setia. Artinya: Allah kita sungguh dapat dipercaya (tidak seperti manusia). Dia benar-benar dapat dipercaya dalam segala hal, di semua waktu dan kondisi kehidupan. Kata-kataNya dan janjiNya dapat kita pegang, sebab Dia tidak pernah satu kali pun menipu kita. Kehadiran dan penyertaanNya di dalam hidup kita abadi. Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat dan tanganNya yang penuh kasih dan rahmat itu benar-benar sanggup melindungi kita.

Kesetiaan Allah yang tiada tara itulah yang menjadi dasar kekuatan kita menghadapi dan merespon berbagai masalah yang ada termasuk masalah ekonomi, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, rumah tangga, atau pribadi kita sesuai dengan iman kita. Kesetiaan Allah itu juga yang membuat kita tetap mampu, berani dan gembira menjalani hari-hari kita. Ya, membuat kita tetap dapat berpikir tenang dan berhati jernih. Satu lagi: mendorong kita selalu memiliki pengharapan.

Allah itu setia. Sebab itu jangan lari dari masalah dan jangan putus asa. Tetaplah tegak. Sambil bekerja dan berusaha membuat keadaan pribadi, rumah tangga, gereja dan masyarakat kita terus menjadi lebih baik.

Didunia ini tidak ada yang setia, tapi Allah itu setia.
Tetap semangaaaaaaat!!! GBU

Read More...

Friday, October 03, 2008

Creative Ministry, Go Atmosphere

Tadi siang kita tim profetik ROCK Atmosphere ngandain pertemuan profetik, nah pertemuan itu menginspirasi saya untuk setidaknya menuliskan sedikit disini tentang kreatif ministry…

Kreatif sendiri berasal dari kata CREATE yang berarti mencipta. Sedangkan kreatif itu sendiri mempunyai pengertian sebagai berikut :

Memiliki daya cipta (kemampuan untuk menciptakan yang di dalamnya dibutuhkan kecerdasan dan imaginasi)
Jadi pelayanan kreatif adalah pelayanan yang memiliki daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan yang didalamnya dibutuhkan kecerdasan dan imaginasi.

Banyak bidang dalam pelayanan Kreatif secara garis besar meliputi tari, drama, tamborin, dan sinematografi. Dan banyak lagi. Kehadiran pelayanan ini memberi suasana berbeda dalam suatu acara atau ibadah.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan kreatif ataupun mau terlibat didalamnya, hubungi divisi Creative Ministry ROCK Atmosphere
telp. ke 0361-7429190

Go Atmosphere. GBU

Read More...

Wednesday, October 01, 2008

The Royal Boyband - Wonderful tonight



Tolong posing comment-nya ya di sini, comment terbaik akan mendapatkan "hadiah", maaf hadiah masih dirahasiakan.

Read More...

Perfeksionis Vs Easy Going

Kamu ngerasa kegiatan yang dilakukan secara spontan bisa membuat hidup kamu lebih ‘hidup'. Sementara ada orang disekitar kamu malah merasa hidupnya bakalan kacau balau bila melakukan kegiatan tanpa rencana. "Bagaimana bisa hidup tanpa perencanaan yang jelas," begitu selalu prinsipnya, sedangkan kamu lebih easy going. Lalu, di mana titik temunya?



Sifat Dasar Yang Bertolak Belakang

Setiap orang, menurut teori psikologi, mempunyai sifat dasar yang terangkum dalam DISC (dominant, influencing, steady, compliant). "Hanya, masing-masing pribadi memiliki satu sifat dasar yang lebih dominan dibandingkan sifat lainnya," Jika ada orang yang perfeksionis, berarti sifat dasarnya adalah compliant. Sedangkan bagi kamu yang lebih santai, memiliki sifat dasar influencing.

Ciri-ciri orang bersifat compliant, antara lain perfeksionis, penuh rencana dan selalu ingin akurat. Kebalikannya, orang yang memiliki sifat influencing lebih mudah menyesuaikan diri dengan keadaan, optimistis dan senang bergaul. Hanya saja sisi negatifnya, ia cenderung berantakan, tidak perhatian terhadap hal mendetail, bahkan sering lupa.

Nah, akibat dari sifat dasar yang bertolak belakang itu, tidak heran jika orang perfeksionis jadi sering marah, menggerutu atau mengomel, karena orang yang bertipe influencing dianggapnya kurang disiplin, kurang rapi dan tidak memiliki perencanaan hidup atupun kreatif yang berlebihan. Sebaliknya, orang yang easy going menganggap mereka (orang perfeksionis) terlalu menuntut dan sulit menerima apa adanya.

Hindari Mengkritik Langsung

Mengubah sifat seseorang perlu usaha keras karena sifat itu terbentuk sejak dia kecil dan terus dibawa hingga dewasa dan cenderung menjadi karakter. Tapi kemungkinan untuk suatu perubahan tetap ada. Hanya saja perubahannya tidak dahsyat. Dan, perubahan itu tak bisa langsung terlihat. Perlu proses sebelum akhirnya ia memutuskan berubah.

Jika kita berniat sedikit mengubah orang yang perfeksionis agar lebih santai dan fleksibel, Kita perlu memakai cara halus. Cara paling ampuh, menurut para psikolog, adalah mencoba bersabar dan mengalah, (duh... susah banget yang ini yah).

Cara lain adalah berikan mereka pilihan. Bicarakan dengan mereka tentang sikapnya yang kaku. Carilah waktu yang tepat, mungkin ketika menonton televisi, saat mereka sedang tidak stres karena pekerjaan, dll. Bujuklah sambil bercanda agar ia sedikit ‘longgar' terhadap standar kesempurnaannya.

Fleksibel Perlu Ada Batasnya

Pertengkaran, mungkin, tak pernah terjadi karena orang yang easy going cenderung memandang sesuatu dengan santai. Tapi, apakah kita tak akan menjadi bosan melihat orang perfeksionis marah-marah terus? Rasanya, tak ada salahnya jika kita juga berusaha lebih toleran. Barangkali, lebih mudah mengubah diri sendiri daripada berusaha mengubah orang lain.

Memang kadang kala tidak gampang untuk bisa saling memahami, apalagi jika sifat yang sangat bertentangan ini. Tapi, jika kita tetap memegang pembawaan yang santai dan tenang, meski menghadapi masalah, ini akan membantu untuk lebih memahami.

Tuhan menunjukkan konsep perbedaan ini dengan sangat jelas melalui Adam dan Hawa. Adam bertengkar dengan Hawa dan saling menyalahkan. Karena Hawa yang jatuh ke dalam dosa, akhirnya Adam juga ikut jatuh ke dalam dosa dan Adam dikutuk dengan berkeringat akan mencari nafkah (hidup susah). Bisa dibayangkan, bagaimana galaunya perasaan mereka saat kehidupan nyaman dan indah yang selama ini mereka nikmati bersama dengan Tuhan berakhir sudah. Pertengkaranpun tak dapat dihindarkan.

Jika kita mengalami kesulitan memperbaiki hubungan yang didasari perbedaan ini maka tetaplah berusaha menerapkan nilai-nilai perbedaan sesuai standard Firman Tuhan.

Semangaaat!!!

Read More...